KISAH SYEKH JANGKUNG 3 - PUTRI CIREBON EDAN *)



Putri Komsatun sedang duduk sendirian di taman kaputren Kasultanan Cirebon ketika datang Pangeran Elang Mahmud. Dia adalah adik Sultan Cirebon, ayah Putri Komsatun.
Secara diam-diam Pangeran Elang Mahmud memendam rasa cinta kepada Putri Komsatun. Selain mencintai putri dari Sultan Cirebon, Pangeran Elang Mahmud juga menginginkan tahta Kasultanan Cirebon.
Pangeran Elang Mahmud mendekati Putri Komsatun dan mengungkapkan perasaannya. Karena Pangeran Elang Mahmud adalah pamannya sendiri, maka Putri Komsatun menolak cinta dari Pangeran Mahmud, selain itu Putri Komsatun juga sudah memiliki kekasih.
Mendapat penolakan dari Putri Komsatun, Pangeran Elang Mahmud marah. Putri Komsatun dipaksa untuk menerima cintanya, bahkan dengan cara kasar. Hal tersebut membuat Putri Komsatun takut dan kemudian lari meninggalkan kaputren. Khawatir tidak dapat meraih yang diinginkan, Pangeran Elang Mahmud mengejar Putri Komsatun.

********

Pangeran Elang Muhamad sedang dalam perjalanan dari Banten menuju Cirebon ditemani abdi kepercayaannya. Di tengah jalan, Pangeran Elang Muhamad melihat Putri Komsatun sedang lari ketakutan.
Saat ditanya, Putri Komsatun bercerita jika dia sedang dikejar oleh pamannya, Pangeran Elang Mahmud karena  marah cintanya ditolak oleh Putri Komsatun.
Dalam waktu sekejap Pangeran Elang Mahmud telah sampai di tempat Putri Komsatun. Merasa takut, Putri Komsatun berlindung di belakang tubuh kekasihnya, Pangeran Elang Muhamad.
Pangeran Elang Mahmud meminta agar Pangeran Elang Muhamad tidak mencampuri urusannya, juga agar Putri Komsatun diserahkan kepadanya.
Pangeran Elang Muhamad menolak keinginan Pangeran Elang Mahmud, terlebih, Putri Komsatun adalah kekasih dan calon istrinya. Terjadi perdebatan sengit antara Pangeran Elang Mahmud dan Pangeran Elang Muhamad, bahkan sampai terjadi pertarungan beradu kekuatan fisik dan kesaktian.
Pertempuran tersebut dimenangkan Pangerang Elang Muhamad yang menyebabkan Pangeran Elang Mahmud melarikan diri.

********

Dalam pelariannya, Pangeran Elang Mahmud menuju ke gua Cerme untuk menemui gurunya, Ki Danyang Lolope.
Saat tiba di gua Cerme, Pangeran Elang Mahmud mengutarakan niatnya untuk membalas dendam. Dia tidak rela Putri Komsatun dimiliki orang lain. Karena itu dia meminta gurunya mengirim santet untuk membuat Putri Komsatun Gila. Pangeran Elang Mahmud juga ingin agar Pangeran Elang Muhamad yang menjadi saingannya mati.
Ki Danyang Lolope memenuhi keinginan Pangeran Elang Mahmud. Maka mulai disiapkan segala peralatan yang akan digunakan untuk ritual mengirim teluh/santet.

********

Tengah malam saat Putri Komsatun lelap dalam tidurnya, tampak seberkas sinar masuk ke dalam dirinya yang merupakan teluh kiriman dari Ki Danyang Lolope.
Putri Komsatun menjadi gila. Sultan Haji , ayahanda Putri Komsatun, menjadi resah dan bingung. Sultan kemudian memerintahkan calon menantunya, Pangeran Elang Muhamad untuk mencari orang sakti yang dapat mengobati putrinya.

********

 Pangeran Elang Muhamad pergi mencari orang sakti bersama abdinya sampai ke tengah hutan. Saat berada di tengah hutan tersebut Pangeran Elang Muhamad bertemu setan yang dikirim Ki Danyang Lolope untuk membunuhnya. Karena kesaktian setan kiriman Ki Danyang Lolope lebih tinggi, maka dengan mudah Pangeran Elang Muhamad dapat dibunuh.
Beberapa waktu kemudian Sultan Haji bersama Patih tiba di tempat tersebut. Melihat calon memantunya telah meninggal, Sultan Haji memerintahkan Patih untuk mencari orang sakti untuk mengobati anaknya.

********

Patih melaksanakan perintah dari Sultan. Patih terus berjalan hingga sampai di tepi pantai, dan bertemu Jangkung. Patih menceritakan kejadian di Kasultanan Cirebon. Mendengar cerita dari Patih, Jangkung bersedia untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Patih sangat senang telah menemukan orang yang dicari, maka segera Patih mengajak Jangkung ke istana Kasultanan Cirebon.

********

Ketika sampai di Kasultanan Cirebon, Jangkung melihat keadaan Putri Komsatun, dan mengetahui bahwa kejadian yang menimpa Putri Komsatun adalah ilmu hitam berupa teluh/santet.
Jangkung membaca do’a, dan Putri Komsatun dapat disembuhkan. Jangkung juga mengetahui orang yang mengirim santet kepada Putri Komsatun. Karena itu Jangkung meminta Sultan untuk memerintahkan prajurit membantunya menangkap Ki Danyang Lolope di gua Cerme.

********

Tanpa ampun Jangkung dan para prajurit menghancurkan gua Cerme. Ki Danyang Lolope, Pangeran Elang Mahmud, juga semua pengikut Ki Danyang Lolope dibunuh oleh Jangkung dan prajurit. Setelah menyelesaikan tugasnya, Jangkung kembali ke istana Kasultanan Cirebon.

********

Jangkung menceritakan semua kejadian di gua Cerme. Sultan sangat bahagia mendengar keberhasilan Jangkung. Karena itu Sultan memberikan hadiah kepada Jangkung, yaitu dinikahkan dengan Putri Komsatun.
Setelah upacara pernikahan dilakukan, Jangkung pamit untuk melanjutkan bertapa ngrumbang.





BERSAMBUNG..............


*) narasumber :
SUWITO (AGIL SUWITO) menyampaikan cerita secara tutur berdasarkan pengalaman (ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.

SULABI memberikan cerita tertulis per adegan berdasarkan pengalaman (ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.











Sumber gambar ilustrasi :
http://www.indoamaterasu.com/2014/10/perbedaan-srikandi-jawa-dan-hindia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar